Gejala Rematik dan Penyebab Rematik
Banyak yang mendengar tentang penyakit rematik tetapi banyak pula yang tidak tau pasti gejala dan penyebabnya maka dari itu saya menulis tentang gejala rematik dan penyebabnya. Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya. Rematik juga bisa menyerang bagian tubuh yang lain seperti kepala dan bagian tubuh yang lainnya. Rematik juga mempunyai nama lain arthritis, gejala dari penyebab rematik adalah pembengkakan, kemerahan, nyeri dilutut, siku, pergelangan tangan maupun di bagian sendi-sendi lain, gangguan di otot dan tendon. Banyak yang tidak menyadari gejala rematik karena gejalanya memang cukup luas.
Gejala rematik lainnya adalah kaku di persendian terutama saat dipagi hari dan saat istirahat dalam jangka yang lama setelah beraktifitas, juga letih yang berkepanjangan dan demam dengan suhu rendah. Gejalanya bisa berkembang dalam hitungan tahun, tetapiada juga yang berkembang dengan cepat.
Sama seperti tipe radang sendi lainnya, peradangan di persendian akibat rematik juga diikuti dengan rasa sakit, dan meningkatnya suhu menjadi hangat, dan tentu saja disertai dengan pembengkakan. Rematik berbeda dengan radang sendi yang lain karena bersifat simetris, dan munculnya pun di kedua sisi bagian tubuh seperti pergelangan tangan, lutut dan tangan secara terus-menerus.
Penyakit rematik yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan si penderita mengalami penurunan kualitas hidup. Karena rematik dalam jangka yang panjang akan mengakibatkan kecacatan dan depresi si penderita.
Penderita rematik kadang meremehkan penyakit yang diderita dan dating ke dokter saat kondisinya sudah sangat parah. Bahkan, ada yang sudah tidak bisa berjalan, sendi tangannya cacat dan dalam keadaan depresi berat. Padahal jika penderita rematik sadar dengan keadaannya dan ditangani secara tepat maka dapat menghindari cacat dan dapat menjalani hidup normal dan sehat dengan metode pengobatan, operasi dan terapi fisik. Perlu diketahui rematik adalah penyakit yang berlangsung seumur hidup sehingga pengobatannya pun juga seumur hidup.
Penyebab rematik adalah sel-sel kekebalan tubuh, seperti limfosit, normalnya melindungi tubuh dari serangan asing. Akan tetapi dalam penyakit rematik, sel ini justru menyerang persendian dan jaringan yang sehat. Penyebab pastinya memang belum diketahui, tapi peneliti meyakini bahwa hal ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Seseorang kemungkinan memiliki kecenderungan genetik yang jika diserang bakteri atau virus tertentu, bisa mengalami rematik. Tapi hingga saat ini, peneliti belum menemukan infeksi khusus. Rematik dapat menyerang kulit, mata, paru-paru, jantung, darah atau saraf.
Rematik merupakan penyakit yang bersifat kronis. Artinya, walaupun ada kemungkinan sembuh dari gejala namun, penyakit ini bisa memburuk seiring dengan waktu, dan kemungkinan tidak bisa sembuh. Pengobatan sejak dini dapat memperlambat bahkan menghentikan perkembangan penyakit ini.
Cara Mengobati dan Mengatasi Rematik.
Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian. Selain menyerang persendian, penyakit rematik juga menyerang otot dan urat juga bagian tubuh yang lain. Penyebab rematik salah satunya adalah masalah kekebalan tubuh yang berbalik menyerang jaringan persendian. Hal ini mengakibatkan tulang rawan di sekitar sendi menipis dan membentuk tulang baru. Pada saat tubuh digerakkan, tulang-tulang di persendian bersinggungan sehingga memicu rasa nyeri.
Rematik mempunyai banyak diantaranya nyeri di persendian setelah beraktifitas, dan saat cuaca berubah dari panas ke dingin. Peradangan dan hilangnya fleksibilitas sendiri, pada saat nyeri akan berwarna merah dan terasa agak panas, sendi terasa kaku saat di pagi hari, sendi bengkak, gerak terbatas, dan nyeri persendian.
Rematik adalah penyakit yang kronis jadi pengobatannya berlangsung lama dan bahkan bisa berlangsung terus-menerus. Bagi penderita rematik pengobatannya ditujukan untuk mengurangi rasa nyeri bahkan menghilangkannya, juga membantu memelihara persendian agar kondisinya tetap dalam keadaan baik.
Banyak cara untuk mengobati rematik baik dengan kedokteran dan obat tradisional. Jika rematik belum menjadi kronis dan belum mengalami komplikasi dengan asam urat dan kolesterol maka dengan cara tradisional akan mempunyai peluang sembuh sangat besar.
Berikut cara dapat digunakan untuk mengobati rematik dengan cara tradisional.
Gejala rematik lainnya adalah kaku di persendian terutama saat dipagi hari dan saat istirahat dalam jangka yang lama setelah beraktifitas, juga letih yang berkepanjangan dan demam dengan suhu rendah. Gejalanya bisa berkembang dalam hitungan tahun, tetapiada juga yang berkembang dengan cepat.
Sama seperti tipe radang sendi lainnya, peradangan di persendian akibat rematik juga diikuti dengan rasa sakit, dan meningkatnya suhu menjadi hangat, dan tentu saja disertai dengan pembengkakan. Rematik berbeda dengan radang sendi yang lain karena bersifat simetris, dan munculnya pun di kedua sisi bagian tubuh seperti pergelangan tangan, lutut dan tangan secara terus-menerus.
Penyakit rematik yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan si penderita mengalami penurunan kualitas hidup. Karena rematik dalam jangka yang panjang akan mengakibatkan kecacatan dan depresi si penderita.
Penderita rematik kadang meremehkan penyakit yang diderita dan dating ke dokter saat kondisinya sudah sangat parah. Bahkan, ada yang sudah tidak bisa berjalan, sendi tangannya cacat dan dalam keadaan depresi berat. Padahal jika penderita rematik sadar dengan keadaannya dan ditangani secara tepat maka dapat menghindari cacat dan dapat menjalani hidup normal dan sehat dengan metode pengobatan, operasi dan terapi fisik. Perlu diketahui rematik adalah penyakit yang berlangsung seumur hidup sehingga pengobatannya pun juga seumur hidup.
Penyebab rematik adalah sel-sel kekebalan tubuh, seperti limfosit, normalnya melindungi tubuh dari serangan asing. Akan tetapi dalam penyakit rematik, sel ini justru menyerang persendian dan jaringan yang sehat. Penyebab pastinya memang belum diketahui, tapi peneliti meyakini bahwa hal ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Seseorang kemungkinan memiliki kecenderungan genetik yang jika diserang bakteri atau virus tertentu, bisa mengalami rematik. Tapi hingga saat ini, peneliti belum menemukan infeksi khusus. Rematik dapat menyerang kulit, mata, paru-paru, jantung, darah atau saraf.
Rematik merupakan penyakit yang bersifat kronis. Artinya, walaupun ada kemungkinan sembuh dari gejala namun, penyakit ini bisa memburuk seiring dengan waktu, dan kemungkinan tidak bisa sembuh. Pengobatan sejak dini dapat memperlambat bahkan menghentikan perkembangan penyakit ini.
Cara Mengobati dan Mengatasi Rematik.
Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian. Selain menyerang persendian, penyakit rematik juga menyerang otot dan urat juga bagian tubuh yang lain. Penyebab rematik salah satunya adalah masalah kekebalan tubuh yang berbalik menyerang jaringan persendian. Hal ini mengakibatkan tulang rawan di sekitar sendi menipis dan membentuk tulang baru. Pada saat tubuh digerakkan, tulang-tulang di persendian bersinggungan sehingga memicu rasa nyeri.
Rematik mempunyai banyak diantaranya nyeri di persendian setelah beraktifitas, dan saat cuaca berubah dari panas ke dingin. Peradangan dan hilangnya fleksibilitas sendiri, pada saat nyeri akan berwarna merah dan terasa agak panas, sendi terasa kaku saat di pagi hari, sendi bengkak, gerak terbatas, dan nyeri persendian.
Rematik adalah penyakit yang kronis jadi pengobatannya berlangsung lama dan bahkan bisa berlangsung terus-menerus. Bagi penderita rematik pengobatannya ditujukan untuk mengurangi rasa nyeri bahkan menghilangkannya, juga membantu memelihara persendian agar kondisinya tetap dalam keadaan baik.
Banyak cara untuk mengobati rematik baik dengan kedokteran dan obat tradisional. Jika rematik belum menjadi kronis dan belum mengalami komplikasi dengan asam urat dan kolesterol maka dengan cara tradisional akan mempunyai peluang sembuh sangat besar.
Berikut cara dapat digunakan untuk mengobati rematik dengan cara tradisional.
- Cara mengobati rematik dengan jahe sebagai obat luar. Caranya hancurkan/tumbuklah jahe dan cengkeh menjadi halus, kemudian dioleskan kepersendian yang sakit tunggulah beberapa lama sampai sakitnya berkurang.
- Jahe juga dapat di oleh menjadi minuman yang dapat mengobati rematik. Caranya 15 gram jahe di campur 30 gram akar beluntas dan 20 gram temulawak. Kemudian semuanya di rebus dengan 600 ml air hingga tersisa 300 ml. air rebusannya di saring dan diminum 2 kali sehari secara teratur.
- Lidah buaya juga dapat mengobati rematik. Caranya 60 gr lidahbuaya yang sudah bersih dari duri dan kulitnya di jus lalu di campur dengan jahe dan gula merah atau gula pasir, kemudian di rebus dengan air sampai tersisa 1 gelas saja, kemudian di minum.
Post a Comment