Pada saat itu, IBM dan Ricoh Jerman melakukan deceptive practices atau memperdaya proses pencarian sehingga menjadikan mesin pencari Google mencantumkan hasil pencarian yang disesatkan. Dimana halaman web yang mereka buat sengaja diciptakan untuk kepentingan tampil beberapa kali di dalam daftar mesin pencari namun kontennya sama dengan website utama.


Meskipun situs kedua perusahaan akhirnya dicantumkan kembali ke dalam daftar setelah membetulkan situsnya dan meminta maaf kepada Google, peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bahwa ada cara-cara yang tidak diperbolehkan dalam membuat suatu situs menjadi berperingkat tinggi di dalam mesin pencari.
Search Engine Optimization (SEO) atau optimalisasi mesin pencari sebetulnya tidak semata-mata merupakan aktifitas peningkatan peringkat di dalam mesin pencari. Namun lebih pada optimalisasi berbagai komponen di dalam halaman web agar dapat terbaca dan dicari dengan mudah oleh pengunjung. Karena dengan semakin optimal pengelolaan komponen di dalam situs Anda, secara otomatis mesin pencari akan menganggap situs Anda cukup penting untuk dilihat.


Melalui algoritma yang digunakan oleh masing-masing mesin pencari, situs-situs yang dianggap penting berdasarkan keyword atau kata kunci tertentu akan ditampilkan dalam halaman-halaman awal atau bahkan urutan-urutan awal di dalam daftar situs yang disajikan mesin pencari kepada penggunanya. Hal ini akan menguntungkan setiap pemilik situs, terutama perusahaan-perusahaan, yang ingin situsnya diakses terlebih dahulu.
Bahkan bagi perusahaan yang menggunakan jasa AdWords atau iklan yang dikelola oleh Google, tingginya peringkat dapat menjadikan salah satu penyebab naiknya posisi letak iklan dari perusahaan tersebut. Sehingga tidak heran, seringkali Anda akan melihat iklan-iklan yang muncul di sebelah kanan hasil pencarian saling salip untuk menempati posisi teratas dari kelompok iklan yang tampil.

Kesalahan Pemilik Situs
Menurut Vanessa Arellano di dalam selfseo.com, seringkali pemilik situs melakukan lima kesalahan dalam mengelola situsnya. Sehingga situs tersebut bukan saja tidak tercantum di dalam mesin pencari secara optimal, juga menyebabkan pengunjung tidak lagi kembali ke situs mereka. Lima kesalahan tersebut antara lain fokus pemilik web pada desain grafis tanpa memperhatikan informasi yang ditulis di dalamnya. Investasi terbesar seringkali justru ditaruh pada desain website, bukan pada pengelolaan informasi.
Yang kedua, seringkali mereka lupa dengan pentingnya informasi yang selalu baru. Sehingga pengunjung akan selalu berusaha kembali untuk melihat hal terbaru dari situs yang dikelola. Bahkan Google dan beberapa mesin pencari lainnya menganggap suatu situs menjadi penting apabila sering diperbarui. Dengan anggapan tersebut, posisi situs di dalam daftar mesin pencari juga akan meningkat.
Kesalahan ketiga sering terjadi karena pemilik website tidak terlalu peduli dengan keunikan atau perbedaan konten atau isi dari situs yang lain. Jika Anda dapat memberikan sesuatu yang berbeda dan terfokus pada suatu topik, orang lain akan mencantumkan alamat website Anda atau memberikan referensi website ini di dalam berbagai media seperti Blog atau Forum.
Tidak tepatnya penulisan keyword merupakan kesalahan keempat yang banyak dilakukan. Dengan penulisan keyword yang tepat pada setiap informasi yang ditampilkan, hasil dari mesin pencari juga akan semakin optimal “menangkap” situs yang Anda kelola. Tulislah keyword yang potensial bagi pengunjung, yang mungkin akan digunakan oleh mereka dalam pencarian di mesin pencari.
Sedangkan kesalahan yang kelima, pengelola web tidak memberikan label pada link dan gambar yang dicantumkan. Dengan adanya deskripsi yang jelas, bukan hanya membantu konsumen tetapi juga akan membuat calon pengunjung terarah ke dalam situs Anda. Penggunaan keyword dalam pemberian label juga disarankan di sini agar mudah direkam oleh mesin pencari. Jika dimungkinkan, judul website dan judul artikel juga dibedakan untuk memudahkan pembaca dan mesin pencari dalam mendeskripsikan tulisan.

Konten Adalah Raja
Dalam SEO, konten merupakan hal yang utama karena proses pencatatan di dalam mesin pencari lebih terfokus pada informasi yang disajikan. Apabila Anda menjual mebel, Anda dapat menuliskan ulasan dan komentar-komentar dari produk tersebut. Bahkan jika memungkinkan, Anda dapat menambahkan product knowledge atau pengetahuan tentang produk. Dengan demikian informasi-informasi tersebut dapat menjadi salah satu rujukan mesin pencari ketika seseorang melakukan pencarian mengenai mebel. Bagi perusahaan, memberikan pengetahuan mengenai produk dapat juga meningkatkan citra yang positif.
Selain itu, dengan semakin banyaknya informasi yang disajikan maka akan semakin banyak pula keyword yang dapat diciptakan berdasarkan tulisan tersebut. Yang perlu hati-hati dilakukan adalah pencatuman keyword dan informasi yang sengaja diciptakan untuk menjebak pengunjung.
Menuliskan artikel palsu dengan warna huruf yang sama dengan latar belakang sehingga tidak tampak oleh pengunjung namun tetap terekam oleh mesin pencari, seringkali digunakan oleh pengelola web untuk mengelabui mesin pencari dalam proses pencatatan daftar pencarian. Teknik ilegal yang tergolong dalam “Black Hat SEO” ini juga telah berhasil dideteksi oleh Google.
Meskipun berhasil mengelabui mesin pencari, situs-situs ini akan terdeteksi dan pada akhirnya akan dihapus dari daftar mesin pencari. Sehingga sia-sia pekerjaan yang sudah dilakukan untuk meningkatkan optimalisasi mesin pencari.
Jika Anda pengguna Blog, tentunya pertukaran link atau exchange link merupakan hal yang umum dilakukan untuk memperluas jaringan sosial. Aktivitas ini tergolong legal dan dapat meningkatkan popularitas website di dalam mesin pencari.
Bagi situs yang tergolong baru atau belum tercatat di dalam mesin pencari, jangan lupa untuk mencantumkan alamat website Anda ke dalam daftar mesin pencari melalui mekanisme pendaftaran URL. Teknis perekaman yang umumnya dilakukan mesin pencari kadangkala luput merekam situs Anda. Sehingga cara manual ini digunakan untuk memberitahukan situs Anda kepada mesin pencari agar dapat dicatat di dalam databasenya.
Tidak ada satupun yang dapat menjamin posisi pertama situs Anda di dalam mesin pencari. Termasuk Google yang tidak tercantum di halaman awal ketika Anda menggunakan Google untuk pencari dengan menggunakan keyword “Search Engine”, karena algoritma pencariannya Namun dengan beberapa tip yang sudah dibahas, situs Anda dapat optimal tercantum di dalam daftar pencarian.

Post a Comment

Top